Jumat, November 05, 2010

REMAJA MASJID??? IT'S OK ^_^



Banyak teman-teman bertanya, "Kenapa kamu harus jadi remaja masjid? Kenapa nggak jadi anggota pramuka saja, atau ikut gabung grup band, paduan suara atau aktivitas yang lain. Kenapa remaja masjid?"

Wah, pertanyaan apa itu? Bukankah menjadi pemakmur-pemakmur masjid adalah sebuah kemuliaan, dan tidak semua orang bisa melakukannya? Dengan kata lain, hanya orang-orang pilihanlah yang bisa menjadi pemakmur-pemakmur masjid. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran , "Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan sholat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orant-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk." (At Taubah : 18)

Menjadi remaja masjid adalah sebuah kedudukan yang mulia di sisi Allah ta'ala, meskipun sebagian besar manusia meremehkannya. Mungkin di mata manusia, aktif di lembaga-lembaga non-agama lebih mulia dan lebih terhormat. Aktif menjadi pemusik dengan bergabung bersama grup-grup band, pemandu sorak, klub-klub tari menjadi sebuah kebanggaan yang memukau. Tetapi tidak untuk remaja masjid! Remaja masjid terkesan hanyalah tempat remaja-remaja yang tidak berpotensi dan pengangguran. Padahal di sisi Allah, remaja masjid memiliki posisi yang mulia.

Masjid-masjid seharusnya bisa menjadi tempat pusat kegiatan ummat. Tempat untuk mengumpulkan potensi remaja, mengelolanya dan menghimpunnya menjadi sebuah kekuatan yang besar. Kekuatan yang mampu dimanfaatkan untuk dakwah, amar ma'ruf nahi munkar dan jihad. Masjid bukan tempat untuk sekadar sholat, dzikir, dan pengajian. Tapi masjid harus difungsikan sebagai tempat untuk mendidik dan mencetak kader muslimin dan muslimat yang berkualitas tinggi, berkeahlian, dan mampu mengganti generasi tua yang sudah mulai lemah dan tidak potensial.

Nah, maka dari itu ,, bagi temen-temen yang udah aktif di masjid tetap semangat yach!! ^_^v
Jalan masih panjang.....Semoga kita semua bisa termasuk di golongan orang-orang yang mendapat petunjuk seperti yang terkandung dalam surat AT Taubah:18. Amin ya Robb..

disadur dari : majalah Ar risalah

Senin, November 01, 2010

SAYANGI TEMANMU



Awalnya tak kenal,, kemudian karena kesamaan dalam beberapa hal seseorang bertemu dan kumpul dengan individu lain. Akhirnya, orang lain tersebut berubah statusnya menjadi teman alias sahabat. Dulunya jauh dan tak kenal kini menjadi dekat bahkan akrab sekali. Yah, mungkin kita pernah mengalami hal tersebut. Sungguh menyenangkan bukan jika kita mempunyai sahabat???

Eeeeiiiiittsssss,,,,Tapi tunggu dulu! Hati-hatilah dalam memilih teman (Lho,,,Kenapa???). Karena teman itu ada yang baik dan ada yang tidak. Teman yang baik adalah teman yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT, senantiasa saling menasehati dalam hal kebaikan. Teman yang tak baik adalah teman yang suka bermaksiat dan jauh dari syariat Allah SWT. Bukanlah sebuah kebaikan jika seseorang membiarkan temannya terjebak dalam dosa & kesalahan tanpa mau menyelamatkannya. Sebagai teman yang baik, kita harus mengingatkannya. Uwkeyy??? ;-)

Ibnu Qudamah berkata, " Engkau juga harus mengajari dan menasehati sahabatmu. Kebutuhan sahabatmu terhadap ilmu tidak kalah penting dari kebutuhan terhadap harta. Jika engkau kaya ilmu maka ajarilah sahabatmu dan bimbinglah ia. Nasihat itu hendaknya engkau sampaikan kepadanya dengan secara sembunyi-sembunyi. Perbedaan antara menghinakan dan memberi nasihat terletak pada cara penyampaian secara sembunyi-sembunyi atau secara terang-terangan."

Kamu sayang sama temen kamu kan??? Yupz..^_^ Buktiin dong kalau kamu bener-bener sayang dan loyal kepada temanmu,,yaitu dengan cara mengingatkan jika ia berbuat dosa dan kesalahan. Mari kita saling menyayangi dan menasehati dalam kebaikan. Perkuat ukhuwah kita...Begitu indah ukhuwah jika segalanya karena Allah SWT....

^_^